Portugal Bertahan di Euro Wanita 2025 Berkat Gol Telat ke Gawang Italia
Portugal masih memiliki harapan untuk lolos dari fase grup UEFA Women’s Euro 2025 setelah gol dramatis Diana Gomes di menit ke-89 menyelamatkan hasil imbang 1-1 melawan Italia, Senin malam (8/7) di Jenewa.
Hasil ini membuat Spanyol memastikan tempat di perempat final setelah sebelumnya menang besar 6-2 atas Belgia yang dipastikan tersingkir dari Grup B.
Italia hampir memastikan tiket ke babak selanjutnya usai unggul terlebih dahulu lewat gol spektakuler sang kapten, Cristiana Girelli, di menit ke-70. Tendangan melengkung dari jarak 20 meter tersebut menjadi gol ke-59 Girelli bersama timnas.
“Mental tim tetap kuat, kami tidak hancur,” ujar Girelli usai laga. “Gol itu mungkin salah satu yang terbaik dalam karier saya. Akan sangat indah jika bisa menang dengan cara seperti itu.”
Portugal baru benar-benar mengancam setelah tertinggal. Gol Diana Silva di menit ke-80 sempat memberi harapan, namun dianulir setelah VAR menyatakan offside. Lima menit berselang, sundulan keras Carole Costa membentur mistar. Bola kemudian dikembalikan ke sisi kiri, dan Diana Gomes melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Italia, Laura Giuliani.
“Itu reaksi emosional yang luar biasa dari mereka,” kata pelatih Italia Andrea Soncin memuji kegigihan Portugal di akhir laga.
Italia Masih di Atas Angin
Meski gagal menang, Italia tetap di posisi yang menguntungkan dengan koleksi 4 poin, unggul 3 poin atas Portugal. Selisih gol Italia juga lebih baik (+5) dibanding Portugal, yang membuat mereka masih diunggulkan untuk lolos.
“Nasib kami masih ada di tangan sendiri,” kata Girelli mengacu pada laga penentuan hari Jumat, saat Italia akan menghadapi Spanyol dan Portugal berhadapan dengan Belgia.
Portugal wajib menang besar atas Belgia dan berharap Spanyol bisa mengalahkan Italia dengan skor telak untuk bisa lolos sebagai runner-up grup.
“Secara mental kami sedang dalam momentum positif,” ujar pelatih Portugal, Francisco Neto.
Akhir yang Dramatis
Laga ditutup dengan tensi tinggi, sangat berbeda dari babak pertama yang minim kreativitas dan penuh kehati-hatian. Suasana di stadion pun sempat diwarnai oleh gelombang sorak-sorai berantai dari penonton yang berulang hingga empat kali, mencerminkan atmosfer yang penuh harapan meski frustrasi.
Portugal mungkin tidak diperkuat bek senior Ana Borges saat melawan Belgia setelah mendapat kartu merah di masa injury time.
Kabar menggembirakan datang dari Kika Nazareth, playmaker muda Portugal yang tampil sebagai starter meski baru empat bulan pasca operasi pergelangan kaki. Ia perlahan menunjukkan pengaruhnya seiring jalannya pertandingan.
Tribut untuk Diogo Jota
Sebelum laga, para pemain Portugal mengenakan jersey pemanasan bertuliskan nama Diogo Jota sebagai bentuk penghormatan kepada striker Liverpool dan timnas putra Portugal itu, yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada Kamis lalu—hari yang sama saat Portugal kalah 0-5 dari Spanyol. Mereka juga mengenakan ban hitam sebagai simbol duka selama pertandingan.
Post Comment